Source: http://caramembuat524.blogspot.co.id/2014/01/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html simungil: Kupu-Kupu sebagai Filosofi Hidup body{ user-select: none; -webkit-user-select: none; -moz-user-select: none; -ms-user-select: none; -khtml-user-select: none; }
Vertical Resize - Hello Kitty /* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1131.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1131.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Minggu, 20 September 2015

Kupu-Kupu sebagai Filosofi Hidup

Kupu-Kupu sebagai Filosofi Hidup


Lihatlah dengan sayap ia mampu terbang sebebas apa yang ia inginkan, memamerkan keindahan warna yang membalut seluruh tubuhnya, seakan ia melepaskan penat dalam perjalanan hidup ...


Apa yang kalian pikirkan tentang makhluk satu ini (baca : kupu), indah, cantik, menawan, sempurna ..? apa seperti itu yang kalian pikirkan tentang kupu-kupu ... ya kupu-kupu merupakan makhluk ciptaanNYA yang begitu indah dan cantik, tapi taukah kalian mereka menjadi seperti sekarang karena mereka melalui proses metamorfosis ? apa itu metamorfosis, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Metamorfosis adalah perubahan bentuk atau susunan peralihan bentuk (misal dari ulat menjadi kupu-kupu).

Ya kupu-kupu telah melalui serangkaian peralihan bentuk , bukankah kupu-kupu kini terlihat elok rupawan dan memukau banyak mata ? Taukah kalian mereka seperti ini bukan langsung rupawan dan cantik melainkan melalui sebuah proses bukan hasil. Padahal, awalnya dia hanya seekor ulat yang menjijikan. Tapi setelah ia berbubah rupa menjadi kupu-kupu yang cantik, bukan lagi menjijikan dan siapa yang tidak suka melihatnya ?


Hidup kupu-kupu yang sekarang sering kita jumpai ini merupakan proses panjang, kupu-kupu sebelum ia berubah rupa menjadi rupawan dan cantik, sebelumnya ia telah mengalami berbagai tahap kehidupan. Dulunya, ia hanya seekor ulat yang buruk rupa dan sangat menjijikan bagi kita, hidupnya yang ia habiskan untuk merayap di dahan bahkan di dedaunan, dan jikalau ia tidak beruntung hidupnya berakhir akibat proses terjadinya ranting makanan, yaitu di makan burung maupun serangga pemangsanya.

Hidupnya sebagai ulat memerlukan perjuangan yang panjang sehingga dapat bertahan dan setelah ia matang menjalani kehidupannya sebagai ulat, ia pun kemudian berbuah menjadi kepompong di waktunya. Badannya yang terbujur kaku menggantung di dahan bahkan di dedaunan. Ia tak peduli akan serangan mangsa yang mengintainya, ia pasrahkan hidupnya bergelantung di ranting dan dedeaunan demi sebuah proses. Bahkan tak jarang panas dingin serta hujan menerpanya. Ia tetap kokoh bak pejuang bergelantung kokoh di tempatnya berjuang bertahan demi sebuah peralihan bentuk yang baru, yang nanti akan mengangumkan pesona indahnya di mata yang melihatnya.


Waktu dan waktu ia lewati, perjuangan dan rasa sabar akan suatu peralihan bentuk yang ia yakini akan indah. akhirnya keluarlah ia sedikit demi sedikit dari kepompong yang telah menjaganya hingga ia menjadi diri yang sama sekali baru, indah memukau semua mata yang akan melihatnya, dengan menonjolkan sayapnya berusaha keluar dari kepompongnya. Dan kini dia siap memukau dunia dengan sayap barunya dan tubuk nan cantik, jauh dari wujudnya yang terdahulu yang menjijikan dan tak ada siapapun yang mengaguminya, namun sekarang siapa yang tak terpukau dengan kepakan sayap nan indah dibalut warna yang cantik menghiasi sekujur tubuhnya.

Dan kini ia terbang sebebas yang ia suka, mencari bunga-bunga yang bermekaran di taman memamerkan keindahannya kepada dunia yang melihatnya dan ia siap menghisap sari bunga yang ia jumpai dan ia hinggapi serta nantinya akan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.


Begituah metamorfosis kehidupan panjang yang diajarkan kupu-kupu kepada kita semua, dari ia bertelur, menetas menjadi ulat kemudian dari ulat ia menempa menjadai kepompong, yang akhirnya dari kepompong itulah muncul kupu-kupu yang indag dan menawan. Tahap demi tahap, proses demi proses ia lewati di kehidupannya, tanpa ada satupun tahapan yang ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu manapun yang langsung menjadi kupu yang indah dan menawan.

Dari kehidupan kupu-kupu ini kita dapat mengambil kesimpulan, bawasannya kita harus meniru kehidupan kupu-kupu dimana ia menjadi seperti sekarang ini tidaklah mudah, ia harus mengalami beberapa proses bukan hasil, bersabar, bertahan hidup, berjuang hingga akhirnya dia menikmati keindahan pada waktunya dan menunjukan pada dunia akan perjuangan ia yang sangat berat dan panjang hingga ia mendapatkan hasil yang mengagumkan.

Bagi saya, hidup bukan hanya sekedar bertahan hidup, tapi hidup adalah suatu perjalan proses yang panjang yang akan kita lewati, masih banyak rintangan yang akan mengganjal kita didepan, jika kita mau terus hidup kita harus berjuang hingga akhirnya kita menikmati hasilnya. Ketika kita hidup tidak bertumbuh, maka pada hakekatnya kita sudah mati. Ingatkah kalian akan sabda Rasullullah SAW dalam hadistnya yang berbunyi, "barangsiapa yang hari ini hiudp sama dengan hari kemarin rugilah ia, dan barang siapa yang hari ini lebih baik dibandingkan dengan hari kemaren dialah yang beruntung."


Maka dari itu kupu-kupu telah mengajarkan kita bagaimana sebuah perjalanan kehidupan yang keras apabila kita jalani setiap jengkah prosesnya kita akan menikmati hasilnya, yang perlu kita ingat dan kita ilhami bersama-sama adalah saat ini rubahlah pola pikir kalian, saat ini mungkin kalian sedang terpuruk dan dihina serta dicerca seperti layaknya ulat yang buruk rupa, itu tak menjadi masalah jalanilah kehidupan kalian hingga kalian menjadi kepompong yang bertahan dan bersabar dalam kondisi apapun. alhasil percayalah akan proses saya yakin kalian akan menjadi kupu-kupu yang elok rupa, menawan nan cantik hingga mengagumkan semua yang melihat kalian. Ingatlah, semua merupakan Proses bukan Hasil, Hasil tanpa Proses Nothing, namun Proses telah menemukan Hasilnya.

sumber: http://andrewarkadia.blogspot.co.id/2014/04/kupu-kupu-sebagai-filosofi-hidup.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar