Makna Filosofi Air -
Tentang Makna Filosofi Air,
air adalah salah satu eleman penting yang tidak dapat terpisahkan dari
kehidupan manusia dari zaman Nabi Adam sampai zaman Milenum sekarang
ini. Air adalah sumber kehidupan seluruh kehidupan didunia, tumbuhan,
hewan, manusia, bumi. Entah apa jadinya bumi yang kita tempati ini jika
tidak ada yang namanya air didalamnya. Mungkin Bumi ini tidak akan ada kecuali Allah SWT berkehendak Bumi itu ada tanpa adanya air.
Menurut sebuah artikel yang saya baca, air memiliki tiga sifat yang bisa kita jadikan pelajaran.
1. Nurturing : Air memberikan manfaatnya atau air mengasuh seluruh kehidupan dibumi msialnya tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
2. Flexible : Air dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Air bisa menyesuaikan dengan wadahnya dimana ia ditempatkan. Bukannya air tidak memiliki pendirian hlo. . .
3. Firm : Tegas, yaitu air memiliki sifat tegas bukan berarti keras. Tegas disini bisa diibaratkan sekali melangkah air tidak dapat mundur lagi, dan bila ada halangan didepan ia akan mencari celah supaya bisa melewati halangan tersebut.
Air selalu menempati ruang yang paling rendah, semakin banyak air diatas gunung akan semakin banyak air yang akan turun kebawah. Ini bermakna semakin orang banyak ilmu maka akan semakin ia berwibawa, semakin ia merendah, semakin ia melihat kebawah. Bukan semakin ia banyak ilmu semakin menyombongkan diri, memperlihatkan segala ilmu yang ia dapatkan.
Air akan menempati segala jenis ruang. Air akan menjadi seperti botol jika ditempatkan didalam botol, air akan menjadi seperti gelas jika ditempatkan didalam gelas. Sekali lagi ini bukan menandakan air tidak punya pendirian yang selalu mengikuti apa yang menjadi wadah mereka. Ini adalah sifat flexible air bisa menyesuaikan diri terhadap lingkugan dengan baik.
Air selalu mencari celah supaya mendapatkan tempat yang lebih rendah. Segala macam halangan maupun rintangan tidak ia perdulikan. Sekali memiliki keinginan untuk mencari sesuatu maka hal apapun yang menjadi penghalang akan ia lalui. Begitulah seharusnya manusia, tidak mudah menyerah hanya mendapat satu rintangan, halangan, dan cobaan.
Air bisa memadamkan api, melembekkan tanah, melubangi batu setetes demi setetes dan menyejukkan. Bayangkan jika kebakaran-kebakaran itu kita padamkan dengan api juga? Apa yang akan terjadi. Intinya janganlah menghadapi segala permasalahan dengan kepala panas, dengan hati yang keras. Tunggulah suasana hening dan damai baru permasalahan akan bisa terpecahkan segera.
Melembekkan tanah, maksudnya hati yang keras, suasana yang tidak nyaman, pikiran yang bingung bisa diatasi dengan sifat air ini, melembekkan segala permasalahan. Jadi air akan dapat menenangkan suasana. Sama halnya dengan sifat air yang menyejukkan segala macam hal.
Melubangi batu setetes demi setetes. Air akan dapat bisa melubangi sebuah batu besar hanya dengan tetesan air secara continue. Walaupun tetesan air yang tidak sekeras batu, walaupun tetesan air yang tidak menyakitkan bila mengenai kulit, ia akan dapat melubangi bongkahan batu besar hanya dengan tetesanya. Ini adalah sifat air yang tidak memiliki rasa lelah dan rasa bosan untuk menggapai suatu impian.
Menurut sebuah artikel yang saya baca, air memiliki tiga sifat yang bisa kita jadikan pelajaran.
1. Nurturing : Air memberikan manfaatnya atau air mengasuh seluruh kehidupan dibumi msialnya tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
2. Flexible : Air dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Air bisa menyesuaikan dengan wadahnya dimana ia ditempatkan. Bukannya air tidak memiliki pendirian hlo. . .
3. Firm : Tegas, yaitu air memiliki sifat tegas bukan berarti keras. Tegas disini bisa diibaratkan sekali melangkah air tidak dapat mundur lagi, dan bila ada halangan didepan ia akan mencari celah supaya bisa melewati halangan tersebut.
Air selalu menempati ruang yang paling rendah, semakin banyak air diatas gunung akan semakin banyak air yang akan turun kebawah. Ini bermakna semakin orang banyak ilmu maka akan semakin ia berwibawa, semakin ia merendah, semakin ia melihat kebawah. Bukan semakin ia banyak ilmu semakin menyombongkan diri, memperlihatkan segala ilmu yang ia dapatkan.
Air akan menempati segala jenis ruang. Air akan menjadi seperti botol jika ditempatkan didalam botol, air akan menjadi seperti gelas jika ditempatkan didalam gelas. Sekali lagi ini bukan menandakan air tidak punya pendirian yang selalu mengikuti apa yang menjadi wadah mereka. Ini adalah sifat flexible air bisa menyesuaikan diri terhadap lingkugan dengan baik.
Air selalu mencari celah supaya mendapatkan tempat yang lebih rendah. Segala macam halangan maupun rintangan tidak ia perdulikan. Sekali memiliki keinginan untuk mencari sesuatu maka hal apapun yang menjadi penghalang akan ia lalui. Begitulah seharusnya manusia, tidak mudah menyerah hanya mendapat satu rintangan, halangan, dan cobaan.
Air bisa memadamkan api, melembekkan tanah, melubangi batu setetes demi setetes dan menyejukkan. Bayangkan jika kebakaran-kebakaran itu kita padamkan dengan api juga? Apa yang akan terjadi. Intinya janganlah menghadapi segala permasalahan dengan kepala panas, dengan hati yang keras. Tunggulah suasana hening dan damai baru permasalahan akan bisa terpecahkan segera.
Melembekkan tanah, maksudnya hati yang keras, suasana yang tidak nyaman, pikiran yang bingung bisa diatasi dengan sifat air ini, melembekkan segala permasalahan. Jadi air akan dapat menenangkan suasana. Sama halnya dengan sifat air yang menyejukkan segala macam hal.
Melubangi batu setetes demi setetes. Air akan dapat bisa melubangi sebuah batu besar hanya dengan tetesan air secara continue. Walaupun tetesan air yang tidak sekeras batu, walaupun tetesan air yang tidak menyakitkan bila mengenai kulit, ia akan dapat melubangi bongkahan batu besar hanya dengan tetesanya. Ini adalah sifat air yang tidak memiliki rasa lelah dan rasa bosan untuk menggapai suatu impian.
sumber: http://rudipakenton.blogspot.co.id/2011/10/tentang-makna-filosofi-air.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar